Latest Post
Loading...

Karya Perspektif pada Festival OZ ASIA, Adelaide, Australia, September-Oktober 2015 (foto : awd)

Keluarga Perspektif dan Tutti Arts, 2 Agustus 2016 (foto :awd)

Pameran karya Perspektif di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, November 2016 (foto : awd) .

Pameran karya Perspektif di Pojok Budaya Bantul, Juni 2015 (foto : awd).

Pameran karya Perspektif di Bentara Budaya Yogyakarta, Agusus 2016 (foto : awd).

Rabu, 03 Februari 2016

Anak-anak Down Syndrome Berprestasi


Anak dengan down syndrome memiliki kekurangan dalam perkembangan otak kirinya, namun otak kanannya berkembang dengan cukup baik. Karena itu, sangat dibutuhkan peran besar orangtua dalam membantu, mengarahkan, dan membekali perkembangannya secara optimal.  Berikut beberapa anak down syndrome yang berprestasi.

Mereka Down Syndrome, Bukan Idiot


RASA tidak nyaman dan jengah dialami oleh setiap orang tua atau keluarga yang memiliki anak  down syndrome (DS). Tak jarang, ujaran atau komentar bernada menghakimi, melecehkan, singgah di telinga mereka. “Ooooh, itu,  yang wajahnya serupa itu to? Bocah yang idiot itu, kan?”
Begitulah pasangan Esti  Widayati (58) dan Hari Krisyanto (60), warga Wedi, Klaten, ketika berkisah tentang salah satu anak mereka. Ketika ditemui Kamis (28/1/16), lalu mereka mengisahkan, sampai sekarang masih sering mendapat julukan dari sebagian masyarakat sebagai orang tua yang mempunyai anak idiot. Pasangan Esti-Hari memiliki anak gadis  down sindrome, bernama Harda Tri Martina (20). “Keberatan tentu saja, gerah dan terganggu,” ujar Esti Widayati yang lebih akrab dipanggil dengan nama Ida.
Hal senada diungkapkan  beberapa orang tua  anak down syndrome yang tergabung dalam POTADS (Persatuan  Orang tua dengan Anak Down  Syndrome), Yogyakarta. Mereka gerahannya  dengan  pelabelan macam itu, yang memberi stigma bahwa down syndrome sama  dengan  idiot.  “Meskipun dikatakan  dengan nada biasa-biasa saja namun tetap membuat perasaan  kami sebagai orang tua tidak nyaman.” Kalimat macam itu muncul dari salah satu orang tua anak down syndrome.