Latest Post
Loading...

Karya Perspektif pada Festival OZ ASIA, Adelaide, Australia, September-Oktober 2015 (foto : awd)

Keluarga Perspektif dan Tutti Arts, 2 Agustus 2016 (foto :awd)

Pameran karya Perspektif di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, November 2016 (foto : awd) .

Pameran karya Perspektif di Pojok Budaya Bantul, Juni 2015 (foto : awd).

Pameran karya Perspektif di Bentara Budaya Yogyakarta, Agusus 2016 (foto : awd).

Selasa, 30 Agustus 2016

Puncak Eksplorasi Titik “Perspektif”

Puncak Eksplorasi Titik “Perspektif”
Catatan Pameran di Bentara Budaya Yogyakarta 2 - 8 Agustus 2016


SELASA 2 Agustus 2016 sore hari. Kesibukan terjadi di pelataran Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto 2, Kotabaru.  Riuh jalanan tak membuat kesibukan sekitar pukul 16.00 WIB, itu terganggu. Tenda terpasang, sedikitnya 150 kursi ditata dan panggung bersolek. Begitulah. Sore itu, dilaksanakan pembukaan pameran Kelompok Perspektif Yogyakarta. Agak tidak lazim, karena pembukaan pameran di gedung itu biasa berlangsung malam hari.
Liputan media
Tentu bukan tanpa alasan. Acara seremoni berlangsung sore hari, karena sebagian besar seniman Perspektif adalah anak-anak. Ada tujuh anak difabel tergabung dalam Perspektif. Terdiri empat lelaki dan tiga perempuan, usia mereka terentang mulai dari tujuh tahun hingga 21 tahun. Ada pelajar SD, ada yang tidak bersekolah dan ada pula yang sudah mahasiswa. Jenis difabilitas merena juga beragam. Ada difabel slow learner, tuli, difabel daksa, double handicap (penyandang dua jenis difabilitas) dan ada pula penyandang mental retarded.
Inilah pameran terbesar yang pernah diselenggarakan Perspektif. Meski kelompok itu baru “seumur jagung”, didirikan Oktober 2014, namun pencapaian atas hasil kerja keras mereka selama ini, kiranya layak dicatat. Setidaknya jika dilihat dari keberhasilan kelompok ini dalam upaya membangun mental difabel melalui karya seni rupa. Perspektif tidak melihat anak penyandang difabel itu sebagai obyek, namun justru sebagai subyek, bahkan bersama dengan kedua orangtua mereka.