Perspektif News
– Dukungan
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap disabilitas sudah
jelas, yakni dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas Nomor 4 tahun
2012.
Demikian
dikatakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono
X saat meresmikan toko retil
Alfamart-Yakkum di Jalan Kaliurang Km 13,5, Sleman, Sabtu (3.12).
“Semestinya
semua wilayah di DIY, (kabupaten/kota) juga memiliki undang-undang yang
mengatur pemenuhan hak penyandang disabilitas. Sehingga tidak terjadi
ketimpangan dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di DIY,” kata Sri
Sultan kepada Perspektif News.
Gubernur menyambut gembira bentuk kerja nyata yang telah dilakukan oleh
Pusat Rehabilitasi Yakkum (PRY) bekerja sama dengan Alfamart dalam mewujudkan
kemandirian penyandang disabilitas, dan memberikan kesempatan kerja. Pasal 99
Perda Disabilitas mengatur pemenuhan kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas
dari setiap 100 pekerja bagi perusahaan daerah dan perusahaan swasta. Diharapkan kerja sama tersebut akan
menginspirasi dan diikuti oleh para pemilik usaha lain dalam mewujudkan
pemenuhan hak penyandang disabilitas di DIY dalam menyerap atau memberikan
kesempatan kerja kepada tenaga kerja disabilitas.
Menurut Sultan,
pengimplementasian Perda semestinya dilakukan bersama-sama antara para pihak,
di antaranya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), organisasi difabel, serta
masyarakat. “Antara SKPD, organisasi
difabel serta masyarakat mestinya sama-sama saling mendukung dan saling
mengingatkan,” tuturnya.
Menyinggung soal sanksi
terhadap pelanggar Perda, Sultan mengatakan, bahwa sanksi bagi pelanggar sudah
tertulis dalam Perda. “Pemberian sanksi bagi pelanggar, tentunya juga dilakukan
oleh para pihak tersebut,” jelasnya.
Terjalin baik
Sedangkan Direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Solihin dan Direktur Pusat
Rehabilitasi Yakkum Arshinta, mengatakan, pihaknya yakin bisa mewujudkan pemenuhan
kuota satu persen jika kerja sama dalam pelatihan dan magang dapat terjalin
dengan baik. “Jika di seluruh Indonesia kami mempunyai lebih dari 200 toko dan
lebih dari 100.000 karyawan, saya yakin satu persen karyawan disabilitas dengan
kerjasama semacam ini bisa terwujud," ujarnya.
Selama ini perusahaannya telah memberikan kesempatan kerja pada para penyandang
disabilitas. Terdapat beberapa penyandang disabilitas yang mampu bekerja dengan
baik, sehingga dapat menduduki level manajer. (SHS)
0 komentar:
Posting Komentar