Latest Post
Loading...

Senin, 05 Desember 2016

Gubernur DIY Resmikan Pusat Pelatihan dan Magang Kerja Disabilitas Yakkum



Perspektif News Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Pusat Pelatihan dan Magang Kerja Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Yakkum (PRY), Jalan Kaliurang Km 13,5, Yogyakarta, Sabtu (3/12/2016). 
Kegiatan di Aula Yakkum (Yayasan Kristen untuk Kesejahteraan Umum), itu dilaksanakan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada tiap tanggal 3 Desember.
Pusat Pelatihan dan Magang Kerja Disabilitas adalah bentuk kerja sama Pusat Rehabilitasi Yakkum (PRY) dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya, salah satu perusahaan yang mengelola toko retail Alfamart.
Dalam sambutannya, Gubernur DIY mengapresiasi kerja nyata yang telah dilakukan oleh Yakkum dan  Alfamart. “Untuk usaha-usaha mulia ini, saya mengucapkan terima kasih yang dalam disertai penghargaan yang tinggi. Sebab, usaha pioneering ini terbilang langka, karena banyak kendala yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran, ketekunan, dan pengabdian total. Ketekunan, kesabaran dan pengabdian total dalam melatih dan memberikan kesempatan kerja bagi disabilitas ini merupakan aksi nyata," tutur Sri Sultan.

Perwakilan direksi PT. Sumber Alfaria Trijaya, Solihin mengatakan, kerjasama dalam hal penempatan tenaga kerja difabel yang berkerja sama dengan Yakkum merupakan pilot project yang akan direplikasi secara nasional. Hal tersebut merupakan upaya Alfamart berkomitmen­ mendukung Pemerintah untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja disabilitas.
Sedangkan Ketua Pembina Pusat Yakkum, Bambang Subandrio mengatakan, kontribusi seluruh unit layanan, rumah sakit, institusi pendidikan dan unit ekstramural bersama semua elemen masyarakat, akan membantu terwujudnya kesejahteraan.
Kerangka SDGs
Pada bagian lain, Direktur Rusat Rehabilitasi Yakkum, Arshinta mengatakan bahwa program pelatihan dan magang kerja disabilitas merupakan salah satu upaya menyiapkan difabel memasuki dunia kerja. Selanjutnya dapat mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar bagi penyandang disabilitas dalam mencapai kemandirian dan mendapatkan pekerjaan.
“Dengan kerja sama tersebut, diharapkan difabel memiliki keterampilan yang memadai, sehingga memperoleh kesempatan dan kemudahan dalam mengakses lapangan kerja,” ujarnya di sela acara.
Kerjasama yang baru pertama kalinya diluncurkan tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan kerangka pembangunan global yang berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs), sebuah dokumen yang akan menjadi acuan dalam kerangka pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Arshinta mengungkapkan, sebagai bagian dari jejaring masyarakat sipil yang bergerak di bidang pembangunan dan kemanusiaan, Yakkum senantiasa bekerjasama­ dengan organisasi penyandang disabilitas (OPD), badan-badan Pemerintah dan dunia usaha dalam melakukan aksi nyata, sebagaimana tema yang ditetapkan yaitu act now, atau beraksi sekarang. (SHS)


0 komentar:

Posting Komentar