Perspektif News Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Pusat Pelatihan dan Magang Kerja
Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Yakkum (PRY), Jalan Kaliurang Km 13,5,
Yogyakarta, Sabtu (3/12/2016).
Kegiatan di Aula Yakkum (Yayasan Kristen
untuk Kesejahteraan Umum), itu dilaksanakan bertepatan dengan momentum
peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada tiap tanggal 3
Desember.
Pusat Pelatihan
dan Magang Kerja Disabilitas adalah bentuk kerja sama Pusat Rehabilitasi Yakkum (PRY) dengan PT.
Sumber Alfaria Trijaya, salah satu perusahaan yang mengelola toko retail Alfamart.
Dalam sambutannya, Gubernur DIY mengapresiasi kerja nyata
yang telah dilakukan oleh Yakkum dan Alfamart. “Untuk usaha-usaha mulia ini, saya mengucapkan
terima kasih yang dalam disertai penghargaan yang tinggi. Sebab, usaha pioneering ini terbilang langka, karena
banyak kendala yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran, ketekunan, dan
pengabdian total. Ketekunan, kesabaran dan pengabdian total
dalam melatih dan memberikan kesempatan kerja bagi disabilitas ini merupakan
aksi nyata," tutur Sri Sultan.
Perwakilan
direksi PT. Sumber Alfaria Trijaya, Solihin mengatakan, kerjasama dalam hal
penempatan tenaga kerja difabel yang berkerja sama dengan Yakkum merupakan pilot
project yang akan direplikasi secara nasional. Hal tersebut merupakan
upaya Alfamart berkomitmen mendukung Pemerintah untuk memenuhi kuota satu persen
tenaga kerja disabilitas.
Sedangkan Ketua
Pembina Pusat Yakkum, Bambang Subandrio mengatakan, kontribusi seluruh unit
layanan, rumah sakit, institusi pendidikan dan unit ekstramural bersama semua
elemen masyarakat, akan membantu terwujudnya kesejahteraan.
Kerangka SDGs
Pada bagian
lain, Direktur Rusat Rehabilitasi Yakkum, Arshinta mengatakan bahwa program pelatihan dan magang kerja disabilitas merupakan salah satu upaya menyiapkan
difabel memasuki dunia kerja. Selanjutnya dapat mewujudkan pemenuhan hak-hak
dasar bagi penyandang disabilitas dalam mencapai kemandirian dan mendapatkan
pekerjaan.
“Dengan kerja sama
tersebut, diharapkan difabel memiliki keterampilan yang memadai, sehingga
memperoleh kesempatan dan kemudahan dalam mengakses lapangan kerja,” ujarnya di
sela acara.
Kerjasama yang
baru pertama kalinya diluncurkan tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan
kerangka pembangunan global yang berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs),
sebuah dokumen yang akan menjadi acuan dalam kerangka pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Arshinta
mengungkapkan, sebagai bagian dari jejaring masyarakat sipil yang bergerak di
bidang pembangunan dan kemanusiaan, Yakkum senantiasa bekerjasama dengan
organisasi penyandang disabilitas (OPD), badan-badan Pemerintah dan dunia usaha
dalam melakukan aksi nyata, sebagaimana tema yang ditetapkan yaitu act now, atau beraksi sekarang. (SHS)
0 komentar:
Posting Komentar